World War Z
Release Date: 2013 (USA)
Filename: 3gp mp4
Quality: DVDrip
Genre: Action | Drama | Horror | Sci Fi | Thriller
Video: ~auto, 15fps
Audio: Amr mp3
Runtime: 2 jam 3 menit
Starcast: Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz
Directed By : Marc Forster
Language: english
Subtitle : Indonesia
Bagi yang setia mengikuti berita-berita seputar dunia perfilman internasional tentu sudah tidak asing lagi dengan eksploitasi media terhadap permasalahan dan ketidakpercayadirian Paramount terhadap proyek raksasanya, World War Z Perang Duniazzz; mulai dari perombakan script yang tidak ada hentinya, syuting ulang 30-40 menit adegan demi mengubah endingnya (!), pembengkakan budget dari $125 million sampai $200 million yang telah menobatkannya sebagai film zombie termahal sepanjang masa, pemunduran jadwal rilis berkali-kali, sampai konversi 3D mendadak yang diumumkan awal tahun ini.
Konsep WWZ sendiri telah banyak menuai kontroversi di kalangan para fans berat novel best-seller karangan Mel Brooks berjudul sama karena film adaptasinya ini sama sekali tidak setia ataupun berkaitan dengan sumber materinya. WWZ bahkan juga tidak mendapat restu dari kalangan pecinta film horror perihal rating PG-13nya yang jelas telah menekan keberadaan adegan berdarah-darah, yang notabene adalah jualan utama film Zombie, sampai titik terendah.
Semua hal di atas jelas merupakan tamparan keras bagi Marc Forster, sang sutradara, dan juga petinggi Paramount. Dari segi bisnis, WWZ telah kehilangan kepercayaan dari pasar terbesarnya, fans berat novel WWZ dan penggila film horror, sehingga kegagalan film ini di tangga box office domestik sudah harus bisa diantisipasi. Dilihat dari segi kualitas pun, Marc Forster masih harus berharap-harap cemas bahwa dirinya berserta dengan segala adegan-adegan spektakuler yang dia filmkan dengan susah payah itu bisa dijadikan sebagai pengganti gore-nya demi memuaskan para audience dan juga kekuatan word-of-mouth pada saat perilisannya di bioskop.
Di luar segala buzz negatif yang telah menutup jalan kesuksesan film ini, Marc Forster, secara mengejutkan, berhasil menyuguhkan sebuah film zombie blockbuster yang sangat menghibur dan menegangkan dari awal sampai akhir. Formula yang digunakan cukup simpel sebenarnya; yakni dengan membuat alur WWZ melaju begitu cepat, editing yang efektif, dan sajian adegan-adegan aksi yang ditata dengan kreatifitas serta kecermatan yang tinggi.
Sepanjang film--semenjak 10 menit pertama sampai akhir, para penonton tidak pernah dibiarkan untuk mengalihkan fokusnya dari sebuah kisah perjalanan Gerry Lane (Brad Pitt), seorang agen PBB cerdas yang terpaksa meninggalkan keluarganya demi berkeliling dunia menyelidiki titik awal mula kemunculan virus mematikan yang membuat manusia berubah menjadi zombie.
What I really really love from this movie adalah bagaimana tim penulis naskah dan Marc Forster sendiri mengeksekusi formula-formula basic film blockbuster tersebut menjadi terasa begitu fresh dengan cara mengebut pace-nya dan memperkenalkan karakter-karakter pendukungnya melalui event-event yang melibatkan perseteruan antara manusia dengan zombie yang intens. Gaya narasinya yang episodik juga turut mengembangkan skala globalnya sampai tingkatan yang epik dan terasa mendunia, hal yang cukup jarang bisa ditemui di film-film blockbuster garapan Hollywood karena set tempatnya yang selalu di wilayah Amerika.
Adegan-adegan petarungan melawan zombie-nya pun, surprisingly, termasuk efektif dalam memompa adrenalin dan tidak pernah terjebak dalam ritme blockbuster yang cenderung pamer visual effects dan ledakan di sana-sini, sehingga dengan kata lain, tidak ada satu bagianpun dari adegan aksinya terasa membosankan. Setiap set actionnya ditata secara cermat, besar, epik dan sebisa mungkin, memberi ketegangan dan membangkitkan rasa takut penontonnya. Marc Forster sendiri tidak lupa menyelipan tribute manis untuk genre zombie dengan menyulap scene klimaks-nya terasa seperti film zombie klasik tetapi tetap sukses menghentikan nafas meski tidak dihiasi oleh flashy visual effects, cipratan darah dan debuman ledakkan yang memekakkan telinga.
Namun semua hal di atas tidak akan berjalan mulus tanpa adanya penjahit yang ulung, yang tidak lain adalah naskahnya sendiri yang ditulis keroyokan. Alur cerita yang dilontarkan WWZ tidak dapat dipandang sebelah mata. Ia cukup cerdas dan tetap tampil menarik demi menjaga tensi narasinya dengan beragam perkembangan plot berkelas dan elemen sci-fi yang tidak akan kita temukan di film-film genre zombie kebanyakan.
But do not misunderstand me. Elemen cerita tersebut hanya terbatas pada level ringan blockbuster tanpa adanya sindiran sosial dan politik thought-provoking seperti yang diinginkan oleh Marc Forster pada awalnya (dan kemungkinan ia kutip dari novelnya). Sehingga jangan harap WWZ dapat menyuguhkan inovasi dan sesuatu yang fresh dalam dunia genre zombie. But that’s okay, karena semua itu paling tidak sudah cukup untuk mengejutkan para pecinta film yang berekspetasi rendah dan membuat WWZ tetap komersil, melaju kencang dan dapat dinikmati oleh seluruh penonton yang mengharapkan film summer blockbuster ringan dengan dosis hiburan yang tinggi.
+ Download World War Z subtitle indonesia.3gpFilename: 3gp mp4
Quality: DVDrip
Genre: Action | Drama | Horror | Sci Fi | Thriller
Video: ~auto, 15fps
Audio: Amr mp3
Runtime: 2 jam 3 menit
Starcast: Brad Pitt, Mireille Enos, Daniella Kertesz
Directed By : Marc Forster
Language: english
Subtitle : Indonesia
Bagi yang setia mengikuti berita-berita seputar dunia perfilman internasional tentu sudah tidak asing lagi dengan eksploitasi media terhadap permasalahan dan ketidakpercayadirian Paramount terhadap proyek raksasanya, World War Z Perang Duniazzz; mulai dari perombakan script yang tidak ada hentinya, syuting ulang 30-40 menit adegan demi mengubah endingnya (!), pembengkakan budget dari $125 million sampai $200 million yang telah menobatkannya sebagai film zombie termahal sepanjang masa, pemunduran jadwal rilis berkali-kali, sampai konversi 3D mendadak yang diumumkan awal tahun ini.
Konsep WWZ sendiri telah banyak menuai kontroversi di kalangan para fans berat novel best-seller karangan Mel Brooks berjudul sama karena film adaptasinya ini sama sekali tidak setia ataupun berkaitan dengan sumber materinya. WWZ bahkan juga tidak mendapat restu dari kalangan pecinta film horror perihal rating PG-13nya yang jelas telah menekan keberadaan adegan berdarah-darah, yang notabene adalah jualan utama film Zombie, sampai titik terendah.
Semua hal di atas jelas merupakan tamparan keras bagi Marc Forster, sang sutradara, dan juga petinggi Paramount. Dari segi bisnis, WWZ telah kehilangan kepercayaan dari pasar terbesarnya, fans berat novel WWZ dan penggila film horror, sehingga kegagalan film ini di tangga box office domestik sudah harus bisa diantisipasi. Dilihat dari segi kualitas pun, Marc Forster masih harus berharap-harap cemas bahwa dirinya berserta dengan segala adegan-adegan spektakuler yang dia filmkan dengan susah payah itu bisa dijadikan sebagai pengganti gore-nya demi memuaskan para audience dan juga kekuatan word-of-mouth pada saat perilisannya di bioskop.
Di luar segala buzz negatif yang telah menutup jalan kesuksesan film ini, Marc Forster, secara mengejutkan, berhasil menyuguhkan sebuah film zombie blockbuster yang sangat menghibur dan menegangkan dari awal sampai akhir. Formula yang digunakan cukup simpel sebenarnya; yakni dengan membuat alur WWZ melaju begitu cepat, editing yang efektif, dan sajian adegan-adegan aksi yang ditata dengan kreatifitas serta kecermatan yang tinggi.
Sepanjang film--semenjak 10 menit pertama sampai akhir, para penonton tidak pernah dibiarkan untuk mengalihkan fokusnya dari sebuah kisah perjalanan Gerry Lane (Brad Pitt), seorang agen PBB cerdas yang terpaksa meninggalkan keluarganya demi berkeliling dunia menyelidiki titik awal mula kemunculan virus mematikan yang membuat manusia berubah menjadi zombie.
What I really really love from this movie adalah bagaimana tim penulis naskah dan Marc Forster sendiri mengeksekusi formula-formula basic film blockbuster tersebut menjadi terasa begitu fresh dengan cara mengebut pace-nya dan memperkenalkan karakter-karakter pendukungnya melalui event-event yang melibatkan perseteruan antara manusia dengan zombie yang intens. Gaya narasinya yang episodik juga turut mengembangkan skala globalnya sampai tingkatan yang epik dan terasa mendunia, hal yang cukup jarang bisa ditemui di film-film blockbuster garapan Hollywood karena set tempatnya yang selalu di wilayah Amerika.
Adegan-adegan petarungan melawan zombie-nya pun, surprisingly, termasuk efektif dalam memompa adrenalin dan tidak pernah terjebak dalam ritme blockbuster yang cenderung pamer visual effects dan ledakan di sana-sini, sehingga dengan kata lain, tidak ada satu bagianpun dari adegan aksinya terasa membosankan. Setiap set actionnya ditata secara cermat, besar, epik dan sebisa mungkin, memberi ketegangan dan membangkitkan rasa takut penontonnya. Marc Forster sendiri tidak lupa menyelipan tribute manis untuk genre zombie dengan menyulap scene klimaks-nya terasa seperti film zombie klasik tetapi tetap sukses menghentikan nafas meski tidak dihiasi oleh flashy visual effects, cipratan darah dan debuman ledakkan yang memekakkan telinga.
Namun semua hal di atas tidak akan berjalan mulus tanpa adanya penjahit yang ulung, yang tidak lain adalah naskahnya sendiri yang ditulis keroyokan. Alur cerita yang dilontarkan WWZ tidak dapat dipandang sebelah mata. Ia cukup cerdas dan tetap tampil menarik demi menjaga tensi narasinya dengan beragam perkembangan plot berkelas dan elemen sci-fi yang tidak akan kita temukan di film-film genre zombie kebanyakan.
But do not misunderstand me. Elemen cerita tersebut hanya terbatas pada level ringan blockbuster tanpa adanya sindiran sosial dan politik thought-provoking seperti yang diinginkan oleh Marc Forster pada awalnya (dan kemungkinan ia kutip dari novelnya). Sehingga jangan harap WWZ dapat menyuguhkan inovasi dan sesuatu yang fresh dalam dunia genre zombie. But that’s okay, karena semua itu paling tidak sudah cukup untuk mengejutkan para pecinta film yang berekspetasi rendah dan membuat WWZ tetap komersil, melaju kencang dan dapat dinikmati oleh seluruh penonton yang mengharapkan film summer blockbuster ringan dengan dosis hiburan yang tinggi.
+ Download World War Z subtitle indonesia.3gp
+ Download World War Z subtitle indonesia.3gp
+ Download World War Z subtitle indonesia.3gp
+ Download World War Z subtitle indonesia.3gp
0 komentar:
Posting Komentar